Kamis, 10 Juni 2010

Jalan mana yang telah kita Pilih???

Sumber dari :http://www.jkmhal.com/main.php?sec=content&cat=8&id=7399



Assalamualaikum Wr.Wb.


Hidup hanyalah kesempatan untuk membuat pilihan-pilihan. Segalanya digulirkan dan digilirkan.

Setiap manusia lahir, hidup, lalu mati.Kecil, akhirnya membesar. Muda... lama-lama tua.

Muncul kesenangan, terkadang berganti kesedihan. Sehat dan sakit.



Semuanya fana. Semuanya pasti selalu berubah, bergerak dan berjalan.

Tetapi semuanya akan berhenti dan berakhir.

Ketika itulah kehidupan didunia akan berganti pada kehidupan diakhirat.

Ketika itulah semua dinamika dan gerak hidup seseorang berakhir.



Rasulullah SAW dalam hadits shahih menyebutkan,
"Orang yang cerdas itu adalah orang yang mengendalikan dirinya

dan mempersiapkan hidup setelah mati."

Kehidupan memang sebuah bentangan jalan yang akan berakhir.

Kematian pasti akan menimpa kepada diri kita siapapun kita.

Sebesar apapun kuasa dan jabatan kita. Seluas apapun milik kita.

Sekuat apapun perlindungan kita. Begitu mahalnya nilai hidup.



Karena itu, setiap orang harus memberi pilihan yang tepat untuk mengisi hidup.

Pilihan dalam hiduplah yang akan menentukan siapa kita.

Cermatilah segala perubahan hidup. Waktu pagi yang tiba-tiba berganti siang,

kondisi sehat yang berubah sakit, atau kondisi dunia yang tahun
demi tahun selalu lebih buruk dari tahun sebelumnya.



Jangan lupa pula, menghayati apa yang sangat dekat ada pada diri kita.

Bila sedang bercermin misalnya, perhatikan garis-garis wajah kita,

atau lekuk mata kita, janggut kita, atau rambut kita.



Betapa kita tiba-tiba sudah seperti ini, seusia ini.

Selamilah dengan tulus, keseluruhan diri kita,

dan carilah perubahan-perubahan yang menyadarkan

bahwa umur kita terus bertambah.

Lalu renungkanlah, pada tahun yang telah kita lewati, bagaimana kita mengisinya.

banyak memori telah kita rekam, banyak perbuatan yang telah kita lakukan,

yang boleh jadi hanya kita sendiri yang mengetahuinya.

Dan Rasulullah SAW pun bersabda, ''Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin

sesunguhnya dia telah beruntung, barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin,

maka sesungguhnya ia telah merugi. Dan barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari hari
kemarin, maka sesungguhnya ia terlaknat.'' (HR Dailami)

Inilah mungkin yang dapat kita jadikan sebagai acuan kita dalam menilai berhasil atau tidaknya

pilihan kita yang kita pilih dalam menjalani proses kehidupan ini. Atau mungkin, inilah acuan diri

kita untuk melangkah ke depan berjuang dalam hiruk pikuk kehidupan di tahun ini yang pastinya

akan lebih menantang lagi di banding tahun-tahun sebelumnya.

"Demi Allah harimu sekarang adalah dimana harus terkumpul bekal untuk akhiratmu baik ke surga atau ke neraka.

Jika engkau menuju jalan Allah, niscaya engkau akan mendapat kebahagiaan dan keberuntungan besar dalam

waktu yang singkat dan tidak abadi ini. Tapi jika engkau dahulukan syahwat, kesenangan dan main-main,

niscaya engkau akan mendapat kepahitan yang besar dan abadi, dimana rasa sakit dan payahnya lebih besar dari

rasa sakit dan kepayahan karena bersabar untuk tidak melanggar apa yang diharamkan Allah."

(Imam Ibnul Qayyim rahimahullah)

"...bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya

untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui

apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr (59): 18)

Maka, hati-hatilah dalam memilih jalan hidup.

Wallahu A'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar